- 8 September 2021
- Posted by:dimas
- Category:News, Siaran Pers
Untuk mendukung dan menilik kesiapan era revolusi Industri 4.0, PT Barata Indonesia (Persero) berkerjasama dengan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T), melakukan asesmen INDI 4.0.
B4T yang merupakan salah satu satuan kerja dibawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, selama dua hari mulai dari 8 – 9 September 2021, akan melakukan asesment INDI 4.0 di lingkungan kerja Barata Indonesia.
INDI 4.0 atau Indonesia Industry 4.0 merupakan indeks yang dirancang khusus sesuai dengan kondisi Industri di Indonesia. Struktur INDI 4.0 memiliki lima pilar utama sebagai ukurun utama untuk menilai kesiapan sebuah industri. Diantaranya :
- Manajemen Dan Organisasi
- Orang dan Budaya
- Produk dan Layanan
- Teknologi
- Operasi Pabrik
Direktur Pemasaran PT Barata Indonesia (Persero), Sulistyo Handoko, dalam opening meeting asesmen INDI 4.0 menyatakan bahwa, transformasi atau perubahan tidak bisa dihindari. Baik itu transformasi budaya, teknologi , bisnis, semua itu harus dihadapi.
” Semuanya juga harus berjalan sebagai satu kesatuan.Semangat transformasi digital juga harus diikuti oleh semangat transformasi lainnya dan satu paket dengan core value BUMN, yakni AKHLAK,” ucapnya. ” Apapun transformasinya, jika kita memiliki jangkar yang kuat, maka tujuan kita akan dapat tercapai,” imbuhnya.
Dirinya menambahkan bahwa perubahan dalam segi apapun tidaklah mudah. Terlebih perubahan dalam bentuk digital yang akan diterapkan pada manajemen dan organisasi perusahaan. Namun hal tersebut harus dilakukan untuk bersaing dan menghadapi kemajuan teknologi pada era industri saat ini.
” Semoga transformasi tersebut dapat segera diimplementasikan. Tidak hanya sekedar diimplementasikan, namun juga dapat memberikan perubahan – perubahan signifikan kepada bisnis Barata Indonesia. Yang muaranya tentu saja memberikan kinerja yang baik bagi perseoran,” tutupnya.