Guna menghasilkan produk yang berdaya saing, manajemen produksi yang efektif menjadi sebuah keharusan. Sebagai BUMN Industri Manufaktur, Barata Indonesia senantiasa memastikan keseluruhan proses produksi berjalan dengan baik dan menjamin kualitas sesuai dengan yang ditetapkan.

Terbaru, Divisi Pengecoran bersama dengan Indonesian Automotive Industrial People Development (IAIPD) membahas manajemen produksi yang tepat untuk perbaikan proses produksi komponen kereta api Barata Indonesia (1/8).

Kegiatan yang digagas oleh Kementerian Perindustrian ini menargetkan penguatan industri komponen agar menjadi rantai pasok berkualitas global, melalui pengembangan kapasitas SDM dan manajemen industri termasuk keamanan bekerja, penjagaan kualitas produk berstandar global, dan efisiensi proses manufaktur.

Direktur Barata Indonesia Hertyoso Nursasongko menyampaikan pentingnya untuk terus melakukan evaluasi dan meningkatkan kompetensi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mencari alur sistem produksi yang lebih efisien.

“Saya jadi teringat pepatah terkenal dari Jepang yang bunyinya, Having no problems is the biggest problem of all.” ujarnya. “Jadi saya berharap dengan kegiatan ini, semua bisa menemukan masalah, mengupas dan mengidentifikasi masalah tersebut serta mencari solusi untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas produk foundry, ” imbuhnya.

Dirinya berharap, dengan perbaikan manajemen industri manufaktur, Perseroan dapat meningkatkan produktivitas, proses produksi dapat berjalan lebih cepat dan efisien. Mengingat semua hal tersebut nantinya akan berumuara pada peningkatan output serta meminimalkan waktu siklus produksi sehingga lebih efisien.



Tinggalkan Balasan