- 29 Mei 2017
- Posted by:dimas
- Category:CSR/PKBL
Kemajuan Industri harus pula diikuti dengan kemajuan Sumber Daya Manusia. Untuk menyiapkan generasi-generasi muda yang siap menghadapai dunia Industri yang semakin berkembang, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan Program Pendidikan Vokasi Industri di Mojokerto, Jawa Timur. Program tersebut diresmikan secara langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Wapres Jusuf Kalla mengatakan bahwa pemerintah mendukung kompetensi SDM di Indonesia sesuai dengan kebutuhannya. SDM yang mumpuni tentu akan meningkatkan efektitifas dan produksi dari sebuah perusahaan.
“Tentu masyarakat butuh skill yang baik. Maka apa yang dilakukan hari ini adaalah jalan tengah. Pemerintah memberikan pelatihan dasar, industri melakukan finishing. Itu yang disebut link and Match. Ini sudah digaungkan 20 tahun lalu, bagaimana sesuaikan pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja,” ujarnya sebagaimana mengutip Antara
Oleh sebab itu, lanjut JK, sektor industri tengah membutuhkan tenaga kerja yang kompeten. Tidak saja dari keilmuan, tetapi lebih diutamakan penguasaan keterampilan dan perilaku dalam bekerja. “Kebutuhan ini diharapkan bisa dipasok dari program pendidikan vokasi baik tingkat menengah maupun pendidikan tinggi,” tutur dia.
PT Barata Indonesia (Persero) sebagai perusahaan BUMN yang mendukung adanya Program Pendidikan Vokasi Industri, turutmemberikan sumbangsihnya dengan memberikan sepuluh laptop kepada SMK binaan perusahaan. Perusahaan berharap, bantuan tersebut mampu membantu para siswa untuk meningkatkan skillnya sehingga bisa menjadi SDM yang unggul di bidang masing-masing.