Gresik – PT Barata Indonesia ( Persero ) menggelar “Pisah Sambut Direksi” yang dilakukan di Gedung Serbaguna, Kantor Pusat Gresik (30/11). Acara ini dihadiri Dewan Komisaris, Direksi PT PPA selaku kuasa pemegang saham, Direksi PT BBI (Persero), Perwakilan Ikatan Istri Karyawan Karyawati (IKK), Serikat Pekerja dan Perwakilan Karyawan dari berbagai level struktural. Pada kesempatan tersebut, manajemen turut mengenalkan Direksi yang baru saja dilantik oleh Kementerian BUMN untuk menahkodai PT Barata Indonesia (Persero).
Pada acara pisah sambut tersebut, Tjetjep Nirwan M yang sebelumnya mengisi posisi Direktur Pemasaran, diangkat menjadi Direktur Utama menggantikan Bobby Sumardiat Atmosudirjo.
Dalam sambutannya, Bobby mengatakan bahwa perubahan merupakan hal yang biasa. Dirinya juga menambahkan bahwa untuk mengembalikan kinerja perusahaan, harus ada kontinuitas dan dirinya yakin siapapun yang menahkodai Barata Inodnesia, akan membawa semangat untuk menjadikan perseroan sebagai perusahaan manufaktur nasional yang mumpuni.
” Membangkitkan Barata layaknya sedang marathon. Terus – menerus terpacu dan secara konsisten focus pada tujuan untuk memperbaiki kinerja perusahaan,”ujarnya.
Di sisi lain Nirwan menjelaskan bahwa meski tidak lagi bersama Barata Indonesia, dirinya akan terus berkomunikasi serta berdiskusi dengan manajemen lama, agar proses transisi serta penyelesaian masalah dapat berjalan dengan baik.
Selain mengganti posisi Direktur Utama, Kementerian BUMN juga melantik dua posisi baru yakni Bambang Joko Sutarto yang diangkat menjadi Direktur Keuangan , SDM & Manajemen Risiko menggantikan Djoko Sarwono. Sementara untuk posisi Direktur Operasi disi oleh Hertyoso Nursasongko.
Berikut jajaran Direksi baru PT Barata Indonesia (Persero) :
1. Direktur Utama:  Tjetjep Nirwan M, merangkap sebagai Direktur Pemasaran
2. Direktur Operasi : Hertyoso Nursasongko
3. Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko : Bambang Joko Sutarto
Dengan komposisi Direksi baru ini, Barata optimis akan mampu  berperan dalam  memajukan industri manufaktur Indonesia dan tentunya membawa Barata menjadi perusahaan yang lebih berdaya saing,untung dan bermanfaat bagi seluruh stakeholders.


Tinggalkan Balasan