Sebagai bentuk tindak lanjut dari penetapan Dewan Komisaris dan Direksi PT Barata Indonesia (Persero) sebagaimana Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-146/MBU/06/2024 dan SK-147/MBU/06/2024, Perseroan melaksanakan kegiatan Pisah Sambut secara hybrid pada Jumat, 5 Juli 2024. Acara ini dihadiri Dewan Komisaris, Direksi serta Perwakilan PT Danareksa (Persero) dan PT PPA selaku kuasa pemegang saham, dan Serikat Pekerja.

Hertyoso mewakili manajemen menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh pihak pada acara pisah sambut yang digelar secara sederhana, namun penuh makna dan hangat dipenuhi suasana kekeluargaan. Serta memohon doa dan dukungan agar Barata Indonesia dapat menjalankan kegiatan operasi dengan baik dan optimal.

“Transformasi top level management ini kami yakini menjadi titik awal dari proses integrasi bisnis untuk mendorong efisiensi, daya saing, dan efektivitas kinerja”, tutur Yoso.

Hal senada juga diungkap Prof Triyogi Yuwono, mewakili Dewan Komisaris yang telah lulus dirinya menekankan pentingnya komitmen seluruh pihak bekerja secara efektif dan efisien untuk perbaikan ke depan. “Tugas besar masih menunggu untuk dituntaskan, doa kami senantiasa mengiringi untuk eksistensi Industri Manufaktur Nasional khususnya Barata,“ tutur Triyogi.

Sementara itu, Bambang Joko Sutarto dalam sambutannya kembali menekankan pentingnya menjaga tata kelola Perusahaan yang baik (GCG) bagi keberlangsungan bisnis ke depan sekaligus upaya meningkatkan kepercayaan stakeholders. “Tata kelola memiliki keterkaitan dengan manajemen risiko dan pengendalian intern. Oleh karena itu, saya tidak bosan mengingatkan hal ini hendaknya dipandang sebagai sebuah bentuk kesadaran dan menjadi budaya Perusahaan,” tutur BJ, panggilan akrab Bambang Joko Sutarto.

Pada kesempatan yang sama turut dilakukan pemutakhiran nota kesepahaman (MoU) BARATA-BBI dalam rangka harmonisasi dan kolaborasi antar BUMN. Tjetjep Nirwan Mustofa yang kini berpindah tugas menjadi nahkoda PT BBI (Persero) menyampaikan sinergi ini masih berpegang pada prinsip yang terdahulu yakni untuk menghasilkan lini bisnis yang terintegrasi secara horizontal, dimana tidak ada lagi persaingan justru penguatan working capital. ”Harapan kami kerja sama ini dapat berkembang dan bertumbuh memberikan nilai manfaat bagi seluruh stakeholders,” ujar Nirwan.

Acara pisah sambut ini ditutup dengan pembacaan doa untuk kelancaran dan kemudahan bagi semua upaya dan ikhitiar bersama dalam menjalankan target 2024 dan tahun- tahun selanjutnya.



Tinggalkan Balasan