PT Barata Indonesia (Persero) secara resmi memulai pengerjaan proyek Pembangunan Tanki LPG Pressurized Kupang milik PT Pertamina (Persero). Hal itu ditandai dengan dilakukannya groundbreaking proyek LPG. Senin (1/4), di Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Groundbreaking tersebut dihadiri oleh Direktur Logistic Supply Chain dan Infrasyruktur,PT Pertamina (Persero) Gandhi Sriwidodo yang didampingi oleh Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero), Oksarlidady Arifin, serta Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Nantinya dalam Proyek Tanki LPG Pressurized Kupang, Barata Indonesia sebagai kontraktor pelaksana akan membangun dua tanki LPG yang masing – masing memiliki kapasitas 500 Metrik Ton. Proyek senilai 142 Milyar memiliki memiliki masa pengerjaan sekitar 18 bulan.

Direktur Utama Barata Indonesia, Oksarlidady Arifin mengatakan proyek tersebut bukanlah proyek tanki & terminal pertama yang ditangani oleh perusahaan. Di bidang Oil & Gas Barata Indonesia memiliki pengalaman panjang memproduksi berbagai macam tanki, baik tanki bertekanan ataupun yg tidak bertekanan lengkap dengan fasilitas pendukung lainnya.
” Ini membuktikan bahwa Barata Indonesia memiliki kapabilitas yg cukup. Peran dlm pembangunan infrastukrur oil & gas sdh diakui oleh para pemilik pekerjaan karena hasil pekerjaan selama ini proven dlm hal kualitas.
Selain itu, Dady – panggilan akrab Oksarlidady Arifin – dalam seremoni groundbreaking tersebut dirinya berharap proyek tersebut bisa berjalan dengan lancar dan dapat diselesaikan secara tepat waktu.

Di sisi lain Direktur LPSI PT Pertamina,Gandhi Sriwidodo menyampaikan bahwa pembangunan LPG di Tenau Kupang tersebut merupakan salah satu program untuk mendukung program Konversi LPG di wilayah Indonesia Timur. Sehingga masyaratakat di Indonesia wilayah timur juga bisa menikmati harga gas yang wajar

” Ini juga merupajan salah satu upaya kami dalam meningkatkan ketahanan energi nasional,” ujarnya di sela sela acara grounbreaking.

Selain Proyek Tanki LPG Pressurized Kupang, tahun ini Barata Indonesia juga mendapatkan beberapa proyek di bidang Oil & Gas. Diantaranya, Tanki LPG Pressurized Bima , Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tegal yg sebentar lagi selesai pembangunannya serta TBBM Belawan.



Tinggalkan Balasan