PT Barata Indonesia ( Persero ) turut hadir dalam acara diskusi Focuss Group Discussion “” yang diadakaan oleh Ditjen ILMATE, Kementerian Perindustrian RI, di Jogja, (29/2).

Dalam kesempatan tersebut Direktur Industri Permesinan dan Alat Pertanian, Yan Sibarang Tandiele, menyampaikan bahwa salah satu tujuan utama pengembangan ekosistem industri dalam negeri adalah agar target pertumbuhan PDB 5 persen yang dicanangkan oleh Pemerintah, dapat tercapai.

” Untuk mencapai angka tersebut, sektor pembentuk ekonomi harus digenjot. Sektor industri memainkan peranmya sebagai pembentuk ekonomi dengan menjadi salah satu kontributor utama,” jelasnya ” Sektor industri ini harus tumbuh dan harus mencari industri yang menjadi sumber – sumber pertumbuhan,” imbuhnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap kegiatan FGD tersebut dapat tercipta pemetaan sehingga dapat membuat program untuk mendukung industri nasional.

Direktur Utama PT Barata Indonesia ( Persero ) Tjetjep Nirwan Mustofa menjelaskan dukungan pemerintah dalam menciptkan regulasi dan kebijakan serta support terhadap pengembangan sumber daya manusia selama ini memang telah ditunjukkan oleh Pemerintah.

Namun langkah tersebut akan semakin sempurna jika regulasi dan kebijakan tersebut dapat diwujudkan dalam satu program khusus yang dapat merangsang kemajuan industri nasional.

Tidak hanya itu saja, sebagai perusahaan BUMN yang rutin melakukan ekspor ke berbagai negara, Barata Indonesia juga berharap pemerintah mampu memberikan fasilitas invesatasi serta kemudahan untuk melakukan kegiatan yang mendukukung aktivitas ekspor perusahaan. Mulai dari menyediakan informasi pasar, memfasilitasi kehadiran di pameran internasional, serta memberikan dukungan lainnya untuk meningkatkan daya saing global.

Menurutnya kolaborasi pelaku industri nasional dengan pemerintah diharapkan dapat menciptakan ekosistem industri yang mendukung pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan keberlanjutan dalam jangka panjang. Sehingga pertumbuhan yang dicanangkan oleh pemerintah dapat diraih.



Tinggalkan Balasan