Barata Indonesia menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara daring pada Selasa (30/6). Dalam rapat yang dipimpin oleh Asisten Deputi Bidang Industri Pertahanan dan Manufaktur Kementerian BUMN dan dihadiri oleh Direksi dan Dewan Komisaris Barata Indonesia tersebut, membahas laporan kinerja keuangan perseroan tahun buku 2019 (audited).

Ditengah kondisi persaingan bisnis yang semakin ketat, Barata Indonesia berhasil mencatatkan penjualan (sales) sebesar 2,2 Triliun serta berhasil membukukan laba bersih sebesar 71 Milyar. Aset dan Ekuitas perusahaan juga meningkat yakni 4,9 Triliun(aset) dan 1,3 Triliun (ekuitas ) serta berhasil mempertahankan tingkat kesehatan perusahaan dengan status rating A (sehat). Dalam kurun tahun 2019, Barata Indonesia juga berhasil mencatatkan perolehan kinerja ekspor pada 2019 meningkat menjadi 557 Milyar. Komitmen ekspor ini akan senantiasa ditingkatkan sebagai salah satu upaya perseroan dalam meningkatkan kontribusi dalam perekonomian nasional juga devisa negara.

Dengan segala keberhasilan yang telah dibukukan perseroan di tahun 2019, Direksi menyampaikan apresiasi atas dedikasi yang telah diberikan. Seluruh pencapaian ini akan menjadi dasar bagi Barata Indonesia untuk terus mengoptimalkan potensi dan meraih kinerja yang lebih baik di tahun 2020. Lebih lanjut, Direksi berpesan kepada seluruh insan Barata Indonesia untuk bersikap adaptif dan memberikan kontribusi terbaiknya yang extraordinary ditengah tantangan pandemi ini agar Barata Indonesia mampu terus berkarya dan meningkatkan peran dalam Industri Manufaktur Nasional.



Tinggalkan Balasan