- 5 September 2017
- Posted by:dimas
- Category:Siaran Pers
Pada tanggal 3 Agustus 2017 di Jakarta, PT. Barata Indonesia (Persero) melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Indonesia Power, anak perusahan PT PLN (Persero).
Kedua perusahaan tersebut sepakat untuk melakukan kerjasama dibidang pembangkit listrik, dimana PT Barata Indonesia akan menjadi partner penyedia komponen-komponen dan memberikan layanan maintenancepembangkit listrik di lingkungan PT Indonesia Power.
MOU tersebut ditandantangani oleh Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Silmy Karim serta , Direktur Utama PT Indonesia Power, Sripeni Inten Cahyani di Kantor PT Indonesia Power, Jakarta.
Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Silmy Karim menyatakan, “ Kerjasama ini merupakan upaya dalam meningkatkan peran industri dalam negeri dalam pembangunan. Kebijakan Pemerintah tentang lokal konten sangat tepat karena dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional”.
Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian BUMN, menghendaki agar partisipasi perusahaan lokal dalam proyek pembangkit listrik 35 ribu MW ditingkatkan karena hal tersebut merupakan salah satu cara membuat perusahaan lokal lebih mandiri. Untuk itu, PT Barata Indonesia yang ditunjuk sebagai koordinator lokal konten di bidang ketenagalistrikan, telah melakukan beberapa langkah strategis diantaranya dengan melakukan beberapa kerjasama dengan stakeholder ketenagalistrikan.
PT Barata Indonesia telah memiliki pengalaman di bidang pembangkit tenaga listrik, baik dalam manufaktur komponen-komponen BOP maupun dalam menyelesaikan pembangunan PLTU, PLTG dan PLTMH. Proyek yang sedang dikerjakan saat ini adalah PLTU 2 NTB 2×25 MW di Lombok – NTB. Ditargetkan 2 unit paket 25 MW tersebut segera bisa mensuplai listrik ke masyarakat pada triwulan III tahun 2017 ini.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh PT Barata Indonesia untuk mensukseskan program nasional Mega proyek pembangkit listrik 35 ribu Megawatt (MW), adalah melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan pemegang teknologi guna mencapai performance pembangkit listrik yang akan dibangun.