Selasa, 16 April 2024 telah dilaksanakan Penyerahan Surat Keputusan (SK) Direksi atas Mutasi Jabatan Kepala Divisi PT Barata Indonesia (Persero) secara hybrid.

Beberapa perubahan yang terjadi diantaranya, Sari Sutjahjani yang sebelumnya mengisi posisi sebagai Sekretaris Perusahaan digantikan oleh Prayogo Teguh Ansori.

Sementara posisi Kepala Divisi Pengembangan Usaha diisi oleh Fauzan yang merangkap sebagai kepala Divisi Industri Komponen & Pengecoran.

Selain itu, Harry Kurniawan yang sebelumnya menjabat Pjs. Kepala Divisi Manajemen Supply Chain, digantikan oleh Abror Aflah Amador.

Disisi lain, Benny Andika yang sebelumnya menjabat Senior Manager Pabrik Pengecoran, mendapat promosi menjadi Pjs. Kepala Divisi Pengecoran.

Saat memberikan amanatnya, Direktur Utama Tjetjep Nirwan Mustofa mengucapkan selamat atas amanah baru yang diberikan serta berharap dengan adanya mutasi jabatan ini membawa perubahan positif dan dapat menjadi energi baru dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. Menurut Beliau rotasi dalam perusahaan sangat lumrah terjadi karena ada tuntutan dan perkembangan perusahaan, serta erat kaitannya dengan upaya Perseroan untuk refocusing organisasi dalam rangka mencapai sasaran utama.

Diantaranya, percepatan penagihan piutang guna meraih cash in untuk menjaga likuiditas usaha, menjaga keberlanjutan perusahaan serta mendorong penerapan tata kelola perusahaan yang lebih baik. “Kami berharap amanah baru ini dapat segera ditindaklanjuti dengan kontribusi kerja nyata, berikan nilai tambah untuk perusahaan,” tutur Nirwan.

Sementara itu Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko Bambang Joko Sutarto mengingatkan para pejabat untuk terus mengistiqomahkan nilai-nilai Ramadhan yang baru saja dilalui dalam setiap penugasan. “Tak hentinya manjemen mengajak seluruh insan Barata untuk menerapkan praktik Good Corporate Covernance (GCG) secara konsisten dan berkelanjutan,” tegasnya.

Lebih lanjut Direktur Operasi turut mengingatkan, khususnya kepada pejabat yang dilantik, agar terus meningkatkan produktivitas dan berinovasi untuk meningkatkan daya saing perusahaan. “Inovasi harus terus dikembangkan dalam rangka menangkap peluang pasar sekaligus sebagai upaya mengemban misi BUMN sebagai agen pembangunan,”tutupnya.



Tinggalkan Balasan