- 14 Desember 2022
- Posted by:dimas
- Category:News, Siaran Pers
Satu event yang saat ini ditunggu-tunggu seluruh insan PT Barata Indonesia (Persero), yakni digelarnya event Board of Director’s Town Hall Meeting. Event yang biasa digelar tahunan tersebut merupakan kegiatan komunikasi aktif antara jajaran Direksi dengan seluruh Karyawan baik kantor pusat hingga cabang.
Jalinan komunikasi ini sangat penting dalam rangka menjalin komunikasi dan aspirasi top down manajemen dan sebagai bentuk evaluasi kinerja tahun 2022 dan upaya persamaan persepsi atas strategi korporasi dalam menyongsong target tahun 2023 ditengah berbagai tantangan yang cukup berat dan kompleks.
Roadshow Board of Director’s Townhall Meeting dilakukan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 5-7 Desember 2022 dipimpin langsung oleh Direktur Utama Bobby Sumardiat Atmosudirjo , Direktur Pemasaran Sulistyo Handoko serta Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Manajemen Risiko Djoko Sarwono dan turut dihadiri seluruh karyawan high level hingga pelaksana.
Kegiatan yang dilaksanakan secara sederhana itu mengagendakan sejumlah hal penting seperti kinerja perusahaan dan keuangan, program efisiensi, update restrukturisasi dan upaya-upaya yang dilakukan untuk menjaga eksistensi perusahaan.
Ditegaskan Bobby Sumardiat Atmosudirjo, kondisi perusahaan saat ini masih harus berjuang. Tidak ada pilihan lain selain mencari order baru demi keberlangsungan usaha. Dirinya juga menegaskan kembali pentingnya peran marketing guna mensukseskan target quick wins 2023 dan penciptaan recurring income dalam rekangka bisnis Manufacturing, Maintenance, Engineering and Services (MMES).
Di sisi lain, lanjutnya, Perseroan juga melakukan efisiensi dengan membentuk sklala prioritas dalam menjalankan bisnis. Diantaranya memangkas operating expenditure (opex) melalui prioritas program kerja serta usaha penghematan di semua aktivitas usaha. “Fokus di dalam business survival itu adalah memperhitungkan pengeluaran dengan ketat lalu memangkas belanja modal (capital expenditure/capex) dan memperketat manajemen arus kas (cash flow management),” tutur Bobby.
Dipenghujung acara juga ada sesi tanya jawab bagi seluruh karyawan. Ada 3 point penting dalam tanya jawab yang berkembang, pertama menyangkut masalah hak dan kewajiban karyawan. Kedua persoalan kemampuan perusahaan meraih kontrak baru dan ketiga efisiensi perusahaan. Semua dijawab oleh seluruh Direksi dan Manajemen dengan lugas dan terbuka. Intinya apapun, yang dilakukan poin pentingnya mengacu pada upaya untuk bisa memberikan yang terbaik bagi keberlangsungan perusahaan. “Kami juga dari jajaran Direksi akan selalu terbuka. Apapun akan kami lakukan demi kemajuan Barata Indonesia,” tandas Bobby