PT Barata Indonesia (Persero) melaksanakan Opening Meeting Audit internal Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2015,Sistem Manajemen K3 ISO 45001 : 1018, Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001 : 2016 serta SMK3 PP No.50 tahun 2012, Kamis, 6 April 2023.

Opening meeting tersebut dibuka oleh Direktur Utama PT Barata Indonesia ( Persero), Bobby Sumardiat Atmosudirjo, serta dihadiri oleh seluruh manajemen Barata Indonesia. Dalam sambutannya tersebut, Bpk. Bobby menyampaikan bahwa audit ini merupakan kesempatan yang baik bagi para auditor internal untuk benar – benar berkomitmen melakukan audit perusahaan.

Lebih lanjut, terdapat dua objektif yang harus dapat ditunjukkan dalam audit internal kali ini. Yang pertama adalah, tidak adanya conflict of interest ketika menjalankan tugas audit.

” Jadi tidak ada kerikuhan dan ketidaknyamanan . Jika memang menemukan sesuatu kebolongan, kelemahan, agar bisa diangkat dan disempurnakan. Hal itu demi kebaikan perusahaan, “ jelasnya

Kedua, dirinya berharap audit internal kali ini bisa menjadi kesempatan bagi para auditor untuk menggunakan “ pisau “ nya dengan baik.

“” Jadi kegiatan internal audit ini sebagai learning procces, peningkatkan kompetensi sebagai auditor, sehingga pisaunya tidak tumpul dan bisa tajam. Dengan begitu, maka percepatan, serta penyempurnaan sistem menajemen yang sudah kita miliki, akan semakin baik,” jelasnya.

Di sisi lain, General Manager Biro Sistem Mutu, K3LH, Joko Suwarto Utomo menyampaikan bahwa audit internal tersebut bertujuan untuk memastikan, IMS, SMAP & SMK3 telah di dokumentasikan, diterapkan, dipelihara secara efektif dan memenuhi persyaratan audit, undang – undang & peraturan yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup masing – masing.

”” Jadi tujuan utamanya bukan mencari siapa yang salah namun mengidentifikasi permasalahan dan menganalisis akar penyebab terhadap gap implementasi pada seluruh siklus PDCA yang bisa kita improve serta membangkitkan semangat continuous improvement untuk perusahaaan ke depan,” terangnya

Ada empat kategori hasil audit yang akan dilakukan yakni Conformity, Observation, Non Conformity serta Improvement. Dengan menggunakan metode wawancara, tinjauan dokumen & rekaman serta observasi lapangan.



Tinggalkan Balasan