PT Barata Indonesia ( Persero) terus memperkuat pasar ekspor bagi produk – produk andalannya. Kali ini Barata Indonesia mencoba untuk memperkuat pasar ekspor produk foundry ( pengecoran) ke Australia.

Manajemen Barata Indonesia yang diwakili oleh Direktur Utama,Bobby Sumardiat Atmosudirjo serta Direktur Pemasaran, Sulistyo Handoko, melakukan tatap muka dengan pihak Standart Car Truck (SCT) a Wabtec Subsidiary Company, untuk memperkuat ekspor produk foundry Barata Indonesia ke Australia.

SCT merupakan perusahaan asal Amerika Serikat yang selama 22 tahun telah menjadi partner bisnis produk Bogie (pendukung rangka dasar dari badan kereta api) dari Barata Indonesia.

Direktur Utama, Bobby Sumardiat Atmosudirjo mengatakan bahwa, perseroan selalu berusaha untuk membuka peluang pasar baru serta memperkuat pasar ekspor eksisting di luar negeri. Selain untuk meningkatkan daya saing produk, penguatan pasar ekspor ke Australia tersebut dilakukan untuk memamsimalkan kapasitas produksi foundry Barata Indonesia.

Sebelumnya Barata Indonesia telah melakukan ekspor produk foundry ke Australia pada 2011- 2012. Kali ini, Barata Indonesia memproyeksikan ekspor 273 carset tiap tahunnya.

” Memperkuat pasar ekspor eksisting dapat dilakukan secara konsisten dengan menghasilkan produk – produk yang berkualitas. Karena itu kami akan terus menjaga kualitas dari produk foundry yang kami miliki, dengan terus memenuhi standart kualitas ekspor yang diperlukan sehingga dapat menghasilkan produk yang bermutu dan bersaing,”” terang Bobby .

Barata Indonesia yang berdiri tahun 1971 selama ini memang telah menyuplai komponen kereta api untuk kebutuhan domestik dan ekspor. Untuk memenuhi standart kualitas ekspor, pabrik foundry (pengecoran) milik Barata Indonesia telah mengantongi sertifikat AAR (Association of America Railroads) sebagai syarat untuk bisa menembus pasar ekspor ke USA & Canada.



Tinggalkan Balasan