Serikat Pekerja Barata Indonesia (SPBI) menandatangi nota kesepahaman (MoU) dengan Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) hari ini (18/3) bertempat di Gedung Serbaguna Kantor Pusat, Gresik. Penandatangan dilakukan oleh Ketua SPBI Dwi Irwhanto dan Ketua NU Care-LAZISNU Jakarta Selatan Ahmad Balya disaksikan Direktur Utama Barata Indonesia, Fajar Harry Sampurno beserta pengurus Lazisnu Jakarta Selatan. Penandatanganan kerjasama ini berkaitan dengan sistem pengelolaan Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) keluarga besar Barata Indonesia.

Direktur Utama Fajar Harry Sampurno dalam sambutannya mengatakan kerja sama antara Barata dan LAZISNU akan sangat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat dan bisa menjadi kekuatan ekonomi yang besar terlebih untuk Indonesia dengan mayoritas muslim terbesar di dunia. ZIS diharapkan dapat menjadi salah satu sistem distribusi ekonomi yang berfungsi membangun perekonomian umat dan kemajuan industri. “Mudah-mudahan kerja sama ini dapat memberikan keberkahan untuk kita semua,” tutupnya.

Ketua LAZISNU Jaksel Ahmad Balya pada acara penandatanganan kerja sama tersebut menyampaikan bahwa secara teknis kerjasama ini telah diatur melalui penerbitan SK Jaringan Pengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (JPZIS) LAZISNU Jaksel-Serikat Pekerja Barata. Sehingga pengelolaan ZIS nantinya juga dapat dilakukan di luar para karyawan seperti halnya lembaga amil zakat pada umumnya.

Pada kesempatan terpisah, Bupati Gresik turut mengapresiasi sinergi yang telah dilakukan antara SPBI dan LAZISNU serta mengajak seluruh pihak untuk dapat menyalurkan ZIS bersama LAZISNU bagi kemaslahatan umat.



Tinggalkan Balasan